Ingin menangis namun air mata tak keluar. Jeritan hanya tertahan di dalam.
Rasanya tak ada yang peduli. Semua sibuk dengan dirinya masing-masing.
Rasanya aku hanya sendiri. Teman dekat pun terasa asing.
Di saat pilu, apa yang bisa aku lakukan? Semua usaha terasa sia-sia. Hanya doa yang masih tersisa didalam dada.
Entah esok atau lusa hidupku mungkin akan berubah.
1. Aku tidak membutuhkan motivasi. Yang aku butuhkan adalah kehadiran.
2. Siapakah yang mengerti diriku? Semuanya menjauh disaat ujian datang melanda.
3. Apakah aku tidak boleh bahagia? Apakah begini garis jalan hidupku?
4. Aku bukan ingin menangis diperlukan orang yang kucintai. Namun aku ingin menangis di dalam pelukan orang yang mencintai.
5. Letih kaki ini melangkah. Sedih hati ini merasa. Namun aku tetap memiliki hari. Walaupun kecil ia adalah cahaya…
6. Mungkin aku harus menghabiskan terasa letihku. Sehingga esok hanya kebahagiaan yang menyapa.
7. Lelah hati dan pikiran tak jua selesai. Adakah kebahagiaan seperti dahulu menyelimuti hidupku?
8. Lelah hati ini. Lelah pikiran ini. Hanya seorang diri. Menapaki hari demi hari.
9. Saat kita terjatuh tak ada seorangpun yang menolong. Mungkin mereka takut kalau-kalau Mereka pun ikut jatuh denganku.
10. Inginku puisikan rasa sedih ini. Lalu kutulis dalam kertas putih. Dan ku hanyutkan ke lautan agar sedih ini hilang bersama gelombang.
Kata Lembut Untuk Kamu Yang Lelah
kata lelah
Ketika tidak ada yang menghibur, kamu harus bisa menghibur diri sendiri. Memberi jiwa motivasi, kebijaksanaan, dan kekuatan.
Meskipun kita telah lelah, tapi tak boleh menyerah. Kalaupun hari ini kita kalah, esok bisa saja hidup akan semakin cerah.
11. Ketika engkau mulai lelah, tumpahkan saja air mata itu. Engkau juga adalah manusia. Punya rasa punya jiwa.
12. Ada kalanya kita tak perlu melakukan apa-apa. Hanya pasrah menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
13. Aku lelah dengan keadaan. Namun aku tahu bahwa semua ini akan berlalu.
14. Di antara keyakinan yang begitu berharga adalah bahwa Tuhan menyayangi kita dengan cara-Nya.
15. Mungkin kau terlalu hebat dalam berjuang. Sehingga kau melupakan bahwa kau butuh kepada Tuhan.
16. Ingin rasanya aku pergi jauh. Ke suatu tempat yang tak ku kenal seseorang.
17. Ketika engkau mulai lelah dengan hidup ini, mungkin itu pertanda bahwa engkau harus belajar pasrah.
18. Mengeluh dan memaki keadaan tidaklah menambah kecuali keburukan.
19. Alangkah beruntungnya seseorang yang merasa letih dan lelah kemudian ia bisa bersujud kepada Tuhannya.
20. Dia yang kuat adalah dia yang menyandarkan segalanya kepada Penguasa Alam Raya.
Aku Kesepian
gambar kata lelah
Ketika kita lelah dengan keadaan hidup ini kadang-kadang kita merasakan kesepian. Begitulah manusia. Saat kita sengsara tak satupun yang mendekati kita.
21. Tiba-tiba saja aku disergap oleh kesedihan yang begitu mencekam.
22. Kau tidak pernah tahu betapa sepinya hatiku. Mereka tertawa, aku berduka. Mereka bahagia, aku dilanda kecewa.
23. Untuk siapakah air mata ini mengalir? Mungkin hanya untuk kesedihan diriku sendiri.
24. Rasanya tak ada seorangpun yang mengerti diriku. Tak seorangpun yang mengerti perasaanku.
25. Kadang-kadang aku ingin menjadi ikan kecil di lautan yang luas. Bukan ikan yang besar di kolam yang kecil.
26. Siapalah diriku? Tak ada seorangpun yang mengharapkan kehadiran ku. Mungkin aku tak begitu penting dalam hidup mereka.
27. Harapan hanya bertemu dengan kekecewaan. Impian hanya bertemu dengan kegagalan. Namun aku berharap lagi, lagi, dan lagi.
28. Yang aku pahami bahwa tak selamanya langit itu mendung.
29. Kau tidak akan pernah tahu kepedihan diriku.
30. Biarlah aku hidup sendiri. Teman dengan diri sendiri. Dan membahagiakan diri ini.
Aku Ingin Pergi Jauh
gambar kata lelah
Mungkin selama ini orang lain menganggapku pendiam. Padahal begitu banyak kata-kata dalam pikiran. Namun hanya tersimpan tanpa bisa terucapkan.
31.
Kadang-kadang aku ingin pergi jauh ke suatu tempat yang aku tak mengenal seorang pun dan tak dikenal oleh seorangpun.
32.
Apa gunanya hidup di sini kalau aku hanya merasa keadaan ini membebani diriku? Rasanya ingin pergi jauh, sejauh-jauhnya.
33. Mungkin aku harus pergi jauh ke suatu tempat lalu berjuang di sana sampai batas usiaku.
34. Aku bukan lari dari kenyataan. Hanya telah bosan dengan segala kelelahan.
35. Percuma saja bicara sebab tak ada yang mengerti. Lebih baik pergi.
36. Betapa lelahnya keadaan hidup tanpa ada orang yang menyayangi.
37. Mereka terlalu banyak bicara dan tak mau mendengarkan.
38. Yang penting aku tak mengganggu dirimu. Tak menjadi beban hidupmu.
39. Jangan pernah letih.
40. Berdoalah. Menangislah. Bersujudlah. Semua itu lebih baik daripada terpuruk dalam kubangan putus asa.
gambar kata lelah
Mungkin teman dan sahabat kita berkata kamu pasti bisa! Akan tetapi kita yang merasakannya, ah, keadaan ini begitu berat.
41. Bertahun-tahun sudah lelah hati dan perasaan ini. Kau yang ku harapkan memberi bahagia, ternyata memberi luka.
42. Lelahnya hati dan perasaan. Memperjuangkan dirimu yang tak pernah berterimakasih.
43. Sia-sia aku berkorban selama ini jika kau hanya menyakiti.
44. Betapa letihnya memperjuangkan dirimu, namun engkau tak pernah mengerti.
45. Aku lelah dengan semua ini. Lagi pula tak ada gunanya semua perjuangan ini.
46. Cari saja yang lain. Sebab aku tak sanggup memberikan kebahagiaan yang kau minta.
47. Mengapa harus jatuh cinta kalau hanya berujung duka?
48.Aku ingin pergi jauh. Tak lagi mengenal dirimu. Dan ingin kulupakan segala luka.
49.Biarlah kutanggung derita ini. Bukankah esok matahari masih bersinar? Itulah harapan!
50.Lelah hati dan perasaan tanpa seorangpun peduli. Dunia ini begitu sepi, dingin, dan tak bersahabat.
Tak Ada Yang Mengerti
gambar kata
51.Apakah perasaan ini begitu rumit hingga tak seorangpun tak mengerti.
52.Bukannya tak mengerti perasaanku, kamu hanya tak peduli denganku.
53.Tidak ada yang mengerti diriku. Tak ada yang mengerti perasaanku.
54. Andai saja ada yang mengerti isi hatiku. Karena aku tak bisa menjelaskannya lewat kata-kata. Bahkan tangispun aku tak bisa.
55.Jika dia memang sayang, dia pasti mengerti. Kalau dia memang cinta, dia pasti perhatian.
56.Bukan karena kamu tak mengerti hatiku, tapi karena kamu sibuk dengan dirimu sendiri.
57. Ketika tidak seorangpun yang mengerti dirimu, mungkin itu cara Tuhan agar engkau berpaling kepada-Nya.
58.Tuhan sengaja membuatmu kecewa pada orang-orang yang kamu harapkan. Engkau sudah terlalu lama melupakan-Nya.
59.Meskipun aku tak sempurna, kamu pasti menerima kekuranganku seandainya kamu sayang padaku.
60.Terkadang orang yang mengerti dirimu hanya kamu seorang.
Kata Mutiara Untukmu Yang Tak Dimengerti
Jika sudah terlalu lelah, mengapa berkeluh kesah? Bukankah Lebih baik kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa?
Mari kita tumpahkan segala gundah Gulana. Mari kita ceritakan semua kerjaan kita. Lalu meminta kepada-Nya agar memberikan kehidupan yang jauh lebih baik.
Mungkin kita lelah menghadapi keadaan ini. Kita lelah dengan hati dan pikiran. Berjuang dalam kesendirian.
Namun demikian sesungguhnya Tuhan tak pernah meninggalkan kita. Dialah yang Maha Penyayang dan maha pemurah.
61.
Ketika tak ada yang mengerti, “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaku Niscaya akan kuperkenankan bagimu…”
62. Tak ada yang tahu, tak ada yang mengerti. Hanya Tuhan sajalah yang memahami diriku lebih dari siapapun.
63. Apabila tak ada seorangpun yang mengerti kelelahan dirimu, tak mengerti kondisi hatimu, maka hanya pemilik hatimulah yang memahaminya.
64. Di hadapan orang lain mungkin kamu tersenyum. Padahal kamu memendam rasa kecewa.
65.Orang lain mungkin menyangka dirimu begitu kuat. Padahal Sesungguhnya kamu sedang rapuh di dalam sana.
66.Kamu bisa saja lemah tetapi kamu memiliki Tuhan yang maha kuasa. Mintalah kepadanya apa yang kamu inginkan.
67.Cara terbaik untuk menghilangkan kesedihan adalah menerima keadaan.
68.Di setiap ujian dan cobaan selalu ada kebaikan. Hanya saja kamu belum tahu kebaikan apa yang disediakan untukmu.
69.Lelahnya hati dan perasaan mungkin pertanda bahwa selama ini engkau hanya mengejar dunia.
70.Kembalilah kepada Yang Maha Damai. Pasti hati dan perasaanmu ditaburi kedamaian.
Kata Kata Lelah Berjuang Sendiri
71.Betapa lelah diriku menapaki hari-hari. Kemanakah dirimu? Tidakkah engkau menaruh kasihan kepadaku?
72.Berjuang sendiri menghidupi keluarga. Tanpa seorang pun yang peduli. Tapi aku percaya bahwa Tuhan menyediakan kebaikan di masa depan.
73.Dalam sepi ini kadang-kadang ingin aku bercerita. Tentang hatiku yang teramat lelah.
74. Kadang-kadang ujian ini membuatku bertanya, kapankah Tuhan memberikan pertolongan?
75. Pelaut yang tangguh tidak dilahirkankan di Telaga yang tenang. Dia dilahirkan di atas lautan dengan amukan badai.
76. Hanya air mata ini yang menemani hari-hariku. Satu hal yang membuatku bahagia bahwa aku masih bisa berdoa dan meminta kepada-Nya.
77. Katakan sayang, masihkah ada cintaku untukku? Sekian lama kunanti dirimu..
78. Sayang ini terpatri dalam hati. Itu lah yang membuat aku tetap berjuang hingga hari ini.
79. Setiap perjuangan tak ada yang sia-sia. Entah esok atau nanti, Allah pasti membalasnya.
80. Rasa cinta ini kuberikan untukmu. Moga Tuhan kuatkan kaki ini menapaki jalan cinta yang suci ini.
Aku Lelah Dengan Sikapmu
81. Jika kau tak menginginkan diriku, aku rela pergi. Mungkin kau akan bahagia tanpa diriku.
82. Kalau memang tak ada lagi cinta, katakan padaku bagaimana cara mempertahankannya.
83. Selalu saja ingin dimengerti, namun tak mau mengerti diriku. Sungguh aku lelah dengan sikapmu.
84. Harus sampai kapankah aku menyerah pasrah? Sampai kapan sikapmu berubah?
85. Ketika hati lelah dengan keadaan, hanya doa yang membuatku bertahan.
86. Aku lelah bersandiwara dengan mengatakan, “Aku baik-baik saja.”
87. Aku tak sanggup lagi bersabar dengan sikapmu.
88. Lebih baik berpisah daripada saling menyakiti. Bukannya aku tak cinta. Namun cintaku mungkin tak terlalu besar hingga kau tak merasakannya.
89. Apa yang kau inginkan? Lakukan saja. Jangan pikirkan diriku. Pikirkan saja dirimu!
90. Seperti burung di dalam sangkar. Aku terkurung tanpa daya. Lepaskan diriku, jangan kau siksa batin ini.
[Puisi] Ya, Allah Tolonglah Aku
91.
Ya Allah,
aku memohon kepadamu hati yang teguh;
jiwa yang condong kepada kesucian,
kemantapan meniti waktu untuk berjumpa dengan-Mu.
Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu sebuah hati yang bahagia dalam merangkai hari-hari di dunia ini; kesenangan menerima setiap bala musibah yang meninggikan derajat dan akhlakku;
Ya Allah,
jadikan setiap keringatku sebagai air kebahagiaan; jadikan setiap godaan sebagai lahan yang menuntunku menuju kebesaran jiwa, jadikan setiap tantangan sebagai pembangkit naluri perjuanganku, dan jadikan badai besar itu pantas kuterima sebagai tanda kapasitas jiwa.
Ya Allah
sadarkan diriku bahwa setiap kebaikan itu adalah karunia dari-Mu.
Aku memohon kepada-Mu agar perjumpaan dengan-Mu adalah puncak dari kerinduanku,
dan tumbuhkan kebahagiaan di relung hatiku.